25 Okt 2011

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Sekolah

Akhirnya bisa kembali menulis di blog yang sederhana ini.... kali ini saya mau membagi sedikit tentang PHBS, pasti kita sudah nggak asing dengan istilah PHBS khan..?? Di televisi, pamflet, poster atau banner di pusat pelayanan kesehatan atau sekolah maupun di jalan sering koq kita baca. Hanya saja mungkin kita tidak terlalu memperhatikan apa sih PHBS itu.

Bertepatan dengan kegiatan Pemantauan kantin sehat dan penyuluhan tentang program PHBS di sekolah yang baru saja dilakukan oleh saya selaku petugas sanitasi bersama Pak Purwantoro, rekan saya selaku petugas PROMKES, jadi masih hangat dipikiran. Nggak ada salahnya kalau saya coba tulis di sini.

Yuuk kita mulai aja saja mengenal yang dimaksud dengan PHBS.
PHBS itu merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kategori PHBS ada yang penerapannya di dalam rumah tangga maupun di sekolah. Tapi saat ini yang mau saya tuliskan di sini khususnya PHBS yang diterapkan di lingkungan sekolah.

Adapun pengertian PHBS di sekolah bisa diartikan sbb : kebiasaan/perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru, penjaga sekolah,petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta aktif dalam menjaga lingkungan sehat di sekolah.

Ada 8 indikator PHBS di sekolah antara lain adalah :
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
2. Jajan di kantin sekolah yang sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah dengan terukur dan teratur
5. Mengukur berat badan dan tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan
6. Bebaskan diri dari asap rokok
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban sekolah

Sekarang kita bahas lebih mendalam satu persatu ke-8 indikator tersebut..yuuk mariii...:p

1. Mengapa harus mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan memakai sabun..??
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit, bila digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Pada saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare, thypus, cacingan, flu burung dll.
Sedangkan dengan memakai sabun maka kotoran dapat dibersihkan dan juga sabun bisa membunuh kuman, karena itu biasakan mencuci tangan dengan memakai air bersih yang mengalir dan memakai sabun. Jangan lagi menggunakan kobokan/air yang ditampung di dalam baskom. Apalagi digunakan untuk mencuci tangan secara bergantian.



2. Mengapa tidak boleh jajan sembarangan ?
Sebab bila jajan sembarangan, kita tidak bisa memastikan apakah jajanan tersebut bersih, sehat, bergizi dan aman dikonsumsi.
Jajanan yang tidak terjamin kebersihannya bisa saja sudah tercemar kuman sehingga menyebabkan penyakit diare, disentri atau terkontaminasi telur cacing.
Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah bahan tambahan makanan (BTM) yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya aman untuk kesehatan atau tidak.
Berhati-hatilah pada makanan atau minuman yang warnanya terlihat mencolok.
BTM yang tidak aman bisa menjadi racun bagi tubuh, reaksi yang ditimbulkan oleh keracunan makanan bisa berupa muntah, diare bahkan syok.

Mengapa harus jajan di kantin sekolah ?
Karena makanan yang dijual cukup mengandung gizi, terjamin kebersihannya, terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari serangga dan tikus.
Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi maka akan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan siswa, sehingga siswa menjadi lebih berprestasi di sekolah.

3.Mengapa harus membuang sampah pada tempatnya ....???
Seperti yang kita tahu sampah merupakan sarang kuman dan bakteri penyakit. membuang sampah pada tempatnya menghindarkan tubuh agar tidak tertular penyakit dan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Apa akibatnya kalau membuang sampah sembarangan ??
Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan udara.Sampah menjadi media perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Dan sampah juga bisa menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.

Kategori sampah dapat dibedakan menjadi :
* Sampah organik/basah yakni sampah yang bisa membusuk secara alami misalnya dedaunan, sisa sayuran, buah dan makanan.
* Sampah anorganik/kering yakni sampah yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, contohnya logam, kertas, plastik, karet, pecahan kaca.
* Sampah berbahaya yakni sampah yang bila dibuang ke lingkungan tidak mudah terurai dan bisa menjadi sumber pencemar berbahaya seperti baterai, botol obat nyamuk, jarum suntik bekas, plastik pembungkus bahan kimia.

4. Tujuan dan Manfaat Olah Raga secara teratur
Tujuannya adalah agar tubuh selalu bugar, lebih bersemangat dalam belajar, memelihara fisik dan mental agar tetap bugar dan tidak mudah sakit serta untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal.
Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan proporsional, daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik dan menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis, diabetes, stroke dan hipertensi.
Tapi tetap saja harus mengikuti cara berolah raga yang benar ya, pakailah pakaian olah raga yang menyerap keringat, pakai sepatu olah raga sesuai ukuran kaki, lakukan pemanasan sebelumnya.

5. Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan ??
Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi. Agar pertumbuhan anak dapat berkembang secara optimal.
* Tanda-tanda siswa dengan gizi kurang antara lain : siswa tampak kurus, tidak segar, tidak ceria, malas melakukan aktifitas dan cenderung sering sakit.
* Tanda-tanda siswa dengan gizi berlebih : siswa terlihat gemuk, bentuk tubuh tidak seimbang, tidak bisa bergerak bebas, nafas mudah tersengal-sengal jika beraktifitas, mudah lelah dan malas bergerak.
* Tanda-tanda anak dengan gizi normal :tumbuh normal, segar, giat ceria, mata bersih bersinar. Nafsu makan baik.

6. Mengapa dilarang merokok ?
Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, batuk kronis, kelainan kehamilan, katarak, kerusakan gigi, dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap rokok.
Di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan CO.
Nikotin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan penggumpalan darah. Aliran darah dan jantung menjadi terganggu. Nikotin juga menyebabkan kecanduan pada perokok.
Tar merupakan bahan kimia beracun yang dapat mengakibatkan kerusakan sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
CO merupakan gas beracun yang berakibat pada kurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga mengakibatkan otak, jantung dan organ tubuh yang penting menjadi kekurangan oksigen.

Bagaimana supaya terhindar dari merokok..??
JANGAN pernah mencoba untuk merokok, JANGAN mau terbujuk rayuan untuk merokok, berani bilang TIDAK jika ada yang menawari rokok, katakan TIDAK MAU kalau ada yang mengajak merokok, TEGUR kalau ada yang merokok di sekolah, Katakan TIDAK BOLEH untuk penjual rokok di lingkungan sekolah, pilih dan bergaul dengan yang tidak merokok.

7. Mengapa perlu memberantas jentik nyamuk..??
Untuk memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, sehingga nyamuk tidak berkembang di lingkungan sekolah. Khususnya jentik nyamuk Aedes aeghypty yang menyebabkan penyakit DBD, karena nyamuk ini menggigit pada siang hari dimana siswa sedang belajar.
Perlu dilakukan kegiatan 3 m yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali seperti vas bunga,bak mandi dll , menutup tempat-tempat penampungan air dengan rapat dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Bila tidak memungkinkan dapat juga dilakukan larvasida/abatisasi (menaburkan bubuk abate) pada tempat- tempat yang sulit dikuras dan sedikit air, atau memelihara ikan predator jentik di kolam sekolah.

8.Mengapa harus memakai jamban saat BAK dan BAB..??
Untuk menjaga agar lingkungan selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya tidak mencemari sumber air dilingkungan sekitar.
Dan juga agar tidak mengundang datangnya serangga kecoa/ lalat yang dapat menjadi vektor penyakit seperti diare, cholera, disentri, thypus, cacingan dll.

Bagaimanakah jamban yang sehat itu
* Tidak mencemari sumber air minum (berjarak minimal 10 meter dari sumber air)
* Tidak berbau
* Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
* Tidak mencemari tanah sekitarnya
* Mudah dibersihkan dan aman digunakan
* Dilengkapi dinding dan atap pelindung
* Penerangan dan ventilasi cukup
* Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
* Tersedia air, sabun dan alat pembersih.

Itulah uraian mengenai PHBS di Sekolah, kemarin materi ini sempat kami berikan pada saat penyuluhan di SMP se kecamatan Tanjung Senang. Yaach senang juga sih bisa menginjakkan kaki di SMPN 19 Bandar Lampung, salah satu tempat Pemantauan PHBS sekolah.
Selain berbagi sedikit ilmu juga sekalian kangen-kangenan karena dulu saya alumni SMPN 19 Bandar lampung.


Kapan-kapan akan saya tuliskan mengenai PHBS di rumah tangga. Semoga bermanfaat untuk yang berkenan membaca.