17 Okt 2025

INSPEKSI KESLING DI TFU

 Lanjut kegiatan kemarin yang belum selesai, di tanggal 7 Oktober, tepatnya ini kegiatan kita lanjutkan di hari Kamis 9 Oktober, tapi latepost bangeet yaaa.. hahhaa. Gakpapa deeh.. masih inget kan apa itu IKL TFU ? Aku jelasin ulang yaa  IKL TFU yakni Inspeksi Kesehatan Lingkungan di TFU (Tempat Fasilitas Umum). Hari ini kita mau IKL di sarana olah raga dan fasyankes. Setelah menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan. Langsung deh kita cuzz otw ke lokasi. 

Kali ini tempat yang akan kita inspeksi adalah tempat nge-gym di kelurahan Tanjung Senang. Namanya Life Fit Gym dan juga klinik di kelurahan Perumnas Way Kandis. Namanya klinik Among's Medika. 

Setelah sampai di tempat, kita perkenalan sebentar, jelaskan apa tujuan kita datang ke sana. Lanjut dengan wawancara, pengamatan dan penilaian. Sambil foto-foto pastinya, dan gak lupa mengisi formulir inspeksinya. 

Setelah selesai, kita sampaikan umpan balik hasil inspeksi, agar penanggung jawab TFU bisa menindaklanjuti hasil rekomendasi. 

Jangan lupa tetap difollow up progressnya yaa. Setelah sampai di Puskesmas tugas terakhir adalah membuat laporan ke atasa, dan input hasil IKL ke aplikasi Emonev TFU. 

Sekarang.. simak foto-foto kegiatan yang sudah kami lakukan yaaa.. jeng jeng jeng.. 





7 Okt 2025

Kerja Hari Ini.. Inspeksi Kesling di TFU

 Haaaiiii.. di awal Oktober 2025 yang sebenernya buanyaak planning, tapi ada beberapa hambatan yang tak terduga. 

Alhamdulillah masih bisa kerja seperti biasa, kita mulai keliling lagi untuk Inspeksi Kesehatan Lingkungan, sasarannya ada TFU (Tempat Fasilitas Umum) dan TPP (Tempat Pengolahan Pangan). 

Salah satu yang kita datangi kali ini adalah ponpes An Nahl di kelurahan Tanjung Senang. Siapkan formulir inspeksi, truss mulai deh sat set liat sana sini, chek sana sini, nilai ini itu, sambil wawancara dengan pengurusnya. 

Lupa foto?? Gak bakalan lah yaaaw.. pokoknya tiap berkegiatan, wajib kudu harus foto donk. Selain jadi bukti kalau kita sudah turun, juga untuk bukti gambaran situasi kondisi realnya sasaran. 

Selesai di Ponpes An Nahl, kita lanjut IKL ke panti Darussalam. Ini terletak di kelurahan Pematang Wangi. Merupakan panti asuhan untuk anak yatim piatu dan kaum duafa. 



29 Sep 2025

Pengawasan Pengangkutan Limbah Medis Infeksius

Senin, 29 September 2025, hari ini ada jadwal pengangkutan limbah medis infeksius. Seperti biasa donk ya, kudu bersiap-siap kita, capcuzz deeh.

Untuk pengelolaan dan pengangkutan limbah medis di Puskesmas Way Kandis, dilakukan kerjasama dengan PT. Artama Sentosa Indonesia.

 Limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan kesehatan antara lain berupa limbah benda tajam infeksius seperti jarum suntik, botol spuit yang pecah, nal dll disimpan dalam safety box. Sedangkan limbah infeksius seperti bekas kasa perban, masker, hand scoon, pot dahak dll dimasukkan ke dalam plastik sampah berwarna kuning, yang disediakan di tiap-tiap ruangan pelayanan penghasil limbah. 

Pengelolaan limbah medis yaitu rangkaian kegiatan mencakup segregasi (pemilahan), pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan dan penimbunan limbah medis. Yang tujuannya adalah untuk : 

1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar puskesmas, dari penyebaran infeksi dan cedera.

2. Membuang bahan-bahan berbahaya (B3) dengan aman

3. Puskesmas menjadi tempat yang aman dan nyaman.

TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) yang dimiliki oleh puskesmas adalah berupa cold storage berkapasitas 0,318 m3 untuk menyimpan limbah medis infeksius,  dan sebuah container  untuk penyimpanan limbah B3.

Adapun pengangkutan limbah medis dijadwalkan setiap bulan, dan diangkut menggunakan armada angkut oleh PT. Artama Sentosa Indonesia, yang selanjutnya dilakukan pengolahan dengan metode incenerasi. 

Jumlah limbah yang diangkut akan dilaporkan oleh Sanitarian puskesmas melalui aplikasi Si Raja Limbah, sehingga keluar manifest elektronik, sebagai bukti bahwa limbah telah diterima dan  dikelola.

Gak lupa donk cekrak cekrek untuk bukti dokumentasinya. 





Sampai ketemu lagi insyaaAllah bulan depan yaa pak. 


28 Sep 2025

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN di TPP (Tempat Pengolahan Pangan)

Tugas dari Kesling (Kesehatan Lingkungan) tuh memang buanyaaak banget gaess, salah satunya adalah harus membina dan mengawasi para produsen makanan dan minuman,  memastikan supaya makanan/minuman yang dijual aman dan tidak menimbulkan penyakit bagi konsumennya. 

Karena itu, yang harus dilakukan adalah melaksanakan IKL TPP

Apaan tuh??

Simak yuuk... Capcuzz..

IKL TPP adalah singkatan dari Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan. 

IKL TPP merupakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk memastikan kebersihan dan kesehatan makanan di TPP.

 

Tujuan IKL TPP adalah:

1. Memberikan jaminan kebersihan dan kesehatan makanan

2. Mengetahui hygiene dan sanitasi di TPP

3. Mengetahui proses pembuatan makanan apakah sudah sesuai standar higenis

4. Menggali pengetahuan penjamah makanan


Jenis TPP ada banyak, antara lain: 

1. Restoran

2. Rumah makan

3. Jasa Boga (Catering)

4. Kantin

5. DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang


Aspek yang diperiksa dalam IKL TPP, yakni:  

1. Orang

2. Peralatan

3. Makanan

4. Tempat. 


Manfaat IKL TPP adalah: 

1. Menjaga kesehatan masyarakat dengan mengonsumsi makanan bersih dan bergizi

2. Memastikan bahwa TPP memenuhi standar kesehatan

3. Memastikan bahwa TPP aman dan sehat

Naah.. itulah sekelumit tentang apa itu IKL TPP.







Trip Singkat ke Dieng, Kawah Sikidang

 Awal Agustus 2025 yang lalu, alhamdulillah bisa ambil cuti, trus mendadak sampai juga ke salah satu provinsi di Jawa Tengah, hanya dalam waktu yang amat sangat singkat. Nekat pergi dari Bandar Lampung, tapi hari senin pagi sudah sampai lagi di rumah. 

Hihihi.. kebayang kaan segimana capeknya badan. Sebelumnya mampir ke PIK di Jakarta Utara untuk jemput anak bujang yang baru aja selesai magang. Tau-tau tanpa rencana kelayapan sampe ke Dieng. MasyaaAllah..

Sebenernya niat posting foto jalan-jalan sih demi nyimpen biar gak hilang aja. Jadi kalau suatu saat fotonya kehapus, gak terlalu nyesel sih karena kesave di website.. yee kaan. 

Pas sebelum nyampe Dieng, kita nginep di Kajen karena sampe Kajen memang hampir magrib. Demi tidak kemalaman di tengah hutan, cari tempat bobok terdekat dari lokasi Nol KM Kajen. Pagi-pagi sekali kami langsung cuzz ke Dieng, rutenya lewat hutan Linggo Asri, sumpaaah pemandangannya indah banget, jalannya agak serem sih apalagi kalau pas tikungan curam dan di depan berpapasan dengan kendaraan lain. Singkat kata kami sampai di Nol KM Dieng dan langsung sempatkan foto di sana donk. 

Suhu udaranya di Dieng itu bener-bener suejuuk mak.. berasa di AC. Jelas beda sama suhu di Lampung yang berasa kaya di gurun pasir, suka banget pokoknya sih kena udara dataran tinggi yang adem begini. Tapi jangan salah yaa.. kudu banget pakai sunscreen, soale walau udaranya dingin tapi sinar matahari di Dieng lumayan menyengat dan bikin kulit jadi gosong. 





Setelah puas foto di alun-alun Dieng, kita cari sewaan jeep yang bisa mengantar keliling objek wisata area Dieng. Setelah tawar menawar dan sepakat harga, mulailah kami berkeliling. 


Tujuan pertama ke Candi Arjuno. Tapi sayangnya tidak sesuai ekspektasi, aku pengennya bisa liat salju. Tapi qadarullah tidak nemu salju sama sekali. Kata pengelolanya bulan Juni kemarin ada salju. Yaaah.. kecewa sih sedikit. Tapi yaa sudahlah, nikmati aja perjalanan singkat ini biar hati tetep bahagia.










Puas muterin komplek Candi Arjuno, perjalanan lanjut ke Kawah Sikidang, penasaran banget soalnya liat di IG tuh viewnya masyaaAllah buaaguus banget. 

Emang bagus dan indah sih, cuma agak terdistract dengan bau belerang yang sangat tajam. Aromanya seperti (maaf) telur busuk. Area masuk ke sini itu banyak kios-kios jualan souvenir dan ramai pedagang asongan. Di pintu masuknya, pengelola menjual masker untuk pengunjung yang datang. Langsung semangat jalan ke arah kawah, jalanannya berupa jembatang kayu yang puanjaaang. Ada pagar pengamannya, sepanjang jalan melewati pepohonan semak, mirip pohon bakau. Tapi entah itu pohon apa. 








Daaan.. selesai jalan-jalan di area kawah, lanjut ke destinasi wisata Batu Pandang Ratapan Angin. Pas baru sampe sana, bener-bener dibuat takjub dengan viewnya. MasyaaAllah.. indaaah banget. Makin nyaman dengan sejuknya udara yang uaadeeem. Masuk ke loket penjualan tiket dengan gagah berani, diiringi niat "pokoknya kudu naik sampai ke atas yang paling puncak". Tapiiii.. baru beberapa tingkatan anak tangga, lha kok dengkul udah gemeteran. Hahahhaha.. gak kuat lagi untuk lanjut sampai ke atas.  
Akhirnya merasa cukup puas di sini aja, ga usah lagi naik-naik ke puncak. 








Puas foto-foto di sini, kita lanjut lagi ke lokasi berikutnya, yaitu desa tertinggi di puncak Dieng. Pengen lihat pemandangan desa di atas awan. Tapi sayangnya saat sampe di sana, suasananya sedang mendung dan berkabut. Gatot deh liat penampakan awan yang bergerombol. Endingnya cuma liat kabut doank. 
Ya sudahlah.. insyaaAllah lain kali moga bisa datang lagi ke sini. Untuk honeymoon kembali misalnya. Hahahhaha.. ngarep.com pokoknya. 





Perjalanan diakhiri dengan kembali ke terminal Dieng, ke tempat penyewaan jeep tadi. Truuus.. kita cari kedai mie ongklok, kuliner khas Dieng, sambil hunting sedikit oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Bandar Lampung. 

Sampai di sini edisi jalan-jalan mendadak dangdut keluarga Dindik.