24 Apr 2024

Halal Bihalal Puskesmas Way Kandis

 Alhamdulillah.. bulan Ramadhan telah kita lalui, Idul Fitripun telah kita lewati. 

Hari ini keluarga besar Puskesmas Way Kandis berkumpul di Mbok Wito Resto di Jl. Emir M Noor Palapa.

Seluruh staff diundang untuk hadir. Tanpa terkecuali, tapi sayangnya ada juga teman-teman yang tidak bisa datang, karena sakit dan lain hal.





















Pada kesempatan ini juga, kita mengadakan perpisahan dengan salah satu staff yang telah memasuki masa purnabhakti. 





Seruuuu ayy.. ma syaa Allah.. moga makin kompak semuanya. Gak lupa juga sedikit sambutan dan arahan dari kapus pastinya. 
Trusss.. sepatah kata kesan dari pak Sopyan yang sudah pensiun. 
Diselingi dengan saling salaman plus cipika cipiki. Lanjut sesi foto-foto.. daaaan yang paling ditunggu tuh nyengnyong-nyengnyong juga sawerannya tentunya.
Pokok e seruuu deh.. wkwkkwkwk


26 Feb 2024

LOKMIN LINSEK PUSKESMAS WAY KANDIS

 Senin, 26 Februari 2024 jam 10.00 wib, Puskesmas Way Kandis punya hajat nih, menyelenggarakan Lokakarya Mini Lintas Sektor, tamu undangannya dari berbagai sektor, antara lain Camat Tanjung Senang, perwakilan Dinkes Kota Bandar Lampung yang diwakili oleh bapak Joko Warsito dan bapak Irham, Lurah sekecamatan Tanjung Senang, Babinkamtibmas, para pak kaling, pak RT dan ibu-ibu kader, juga rekan sejawat dari Pustu dan Poskeskel. 

Acara yang berlangsung diawali dengan pembukaan oleh MC, yang bertugas tuh aku sendiri.. ahaay.. ternyata bisa juga aku ngemsi. 


Berlanjut ke acara yang kedua, yakni sambutan-sambutan, yang pertama disampaikan oleh pak Camat Tanjung Senang,yaitu bapak M. Eri Arifandi,ST.MM, yang bersedia memberikan beberapa arahan kepada peserta lokmin, mengenai hal-hal yang terkait kesehatan, seperti stunting dan banjir yang baru-baru ini terjadi. 

Sambutan kedua dari perwakilan Dinkes Kota Bandar Lampung, disampaikan oleh pak Joko Warsito dari seksi Kesling Kesjaor, adapun yang disampaikan antara lain tentang STBM, DBD dan juga musibah banjir.

Selanjutnya sambutan kepala Puskesmas Way Kandis sekaligus menyampaikan beberapa hal terkait hasil SMD.

Lalu.. diskusipun berlangsung lancar, peserta dan pemangku kebijakan saling diskusi dan memberi masukan, maupun pertanyaan. Dimoderatori oleh Mastina, selaku ketua KMP nya Puskesmas.

Sebagai tanda bahwa komitmen dan kesepakatan telah disetujui, semua peserta linsek bergantian membubuhkan tanda tangannya pada banner yang telah tersedia. 



















Naaah.. setelah penandatanganan komitmen selesai ditandatangani, lanjut dengan sesi foto bersama. 







Akhirnya sampai di penghujung acara, MC menyampaikan kata penutup dan acarapun berakhir. 

Yaaah.. besar harapan semoga setelah kaki melangkah dari pintu keluar, kami bisa membawa Kecamatan Tanjung Senang menjadi lebih baik dari sebelumnya, dengan usaha untuk meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor.

23 Feb 2024

Fogging Foccus

Bersamaan dengan mulainya  musim penghujan yang mulai turun akhir2 ini. Beberapa wilayah mulai melaporkan adanya kasus DBD lagi. 

Tingkatkan kewaspadaan terhadap berjangkitnya penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue), dengan cara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). 


Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masing-masing rumah tangga yakni 3M Plus. Dimulai dengan menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan. Seperti ban bekas, kaleng bekas, sampah plastik, ember bekas dll di sekitar rumah.


Plus : menggunakan obat nyamuk lotion, semprot dan elektrik/bakar, menaburkan abate pada tempat yang sulit dikuras, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, membersihkan lingkungan dalam dan luar rumah, tidak menggantung-gantung baju, terutama baju yang habis dipakai.

 Memperbaiki pencahayaan dan sirkulasi udara di dalam rumah, dengan cara rajin buka jendela.


Apabila ditemukan kasus DBD, harap segera melaporkan s0 kepada pihak puskesmas, agar dapat segera ditindaklanjuti.


Tiap kasus yang dilaporkan, akan ditindak lanjuti dengan melaksanakan PE  (Penyelidikan Epidemiologi) dan Fogging Foccus (jika memenuhi kriteria wajib fogging, Fogging hanya dilakukan sesuai dengan SOP (Standard Operational Prosedure) Fogging Foccus.


Tujuan PE (Penyelidikan Epidemiologi) adalah untuk  menemukan sumber penularan berupa tempat yg menampung air dan terdapat jentik nyamuk, baik di dalam maupun di luar rumah. Dan juga penderita DBD lainnya, di sekitar rumah kasus atau adanya kasus panas tanpa sebab lebih dari 2 orang, yang terjadi dalam kurun satu minggu.


Jika ditemukan sumber-sumber jentik nyamuk, maka inilah yang harus dibereskan. Karena percuma kita lakukan fogging berkali-kali jika sumber jentik tidak dibereskan. Ini terkait dengan siklus hidup nyamuk, yang hanya putus sesaat karena fogging. 

Fogging hanya bertahan kurang lebih seminggu, setelahnya jentik nyamuk yg tidak dibereskan akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dan mulai menggigit kembali. Sehingga kasus DBD tidak ada putus-putusnya. 


Mengingat bahwa pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus masih merupakan cara yang paling efektif, mudah dan murah serta tidak menimbulkan dampak negatif. Sudah seharusnya kita berupaya bersama masyarakat untuk membiasakan diri melaksanakan 3M plus di rumah masing-masing. Secara berkelanjutan dan menyeluruh. 


Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, dan bersifat pencegahan sementara dan sesaat saja. Selain biayanya yang cukup besar, juga berdampak resistensi jika dilakukan tidak sesuai SOP. Tanda resistensi adalah jika di suatu wilayah yang dilakukan fogging hasilnya nyamuk tidak mati dan justru memiliki kekebalan terdapat insektisida fogging. 


Maka bantuan dari Bapak/Ibu Tokoh masyarakat, termasuk ibu-ibu kader, untuk dapat menghimbau dan mengajak warganya agar rajin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) berupa menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan. Plus membersihkan lingkungan dalam dan luar rumah. 


Walaupun kita melakukan fogging, tapi jika tidak dibarengi dengan PSN adalah hal yg sia-sia. 


PSN lebih mudah dilakukan, murah biayanya dan tidak ada resikonya, sedangkan fogging memerlukan biaya operasional yang relatif mahal, beresiko keracunan dan menimbulkan resistensi nyamuk (kebal fogging), apalagi jika dilakukan secara sembarangan dan semaunya.