21 Mei 2022

Mamaku Malaikatku

 


Mama.. perempuan cantik dan paling baik, yang melahirkan, menyusui, mendidik, mengajari dan membesarkan kami anak-anaknya dengan penuh cinta.
Selalu sabar dalam membesarkan anak-anaknya, Gak suka mengeluh dan marah-marah. Mama juga bukan perempuan yang suka mengumbar aib orang lain, atau aib keluarganya. Kalau ada masalah hanya dipendam dalam hati, bukan pendendam walau sering disakiti orang. 

Mama juga selalu jadi penyemangat dan memotivasi aku, agar mau belajar dan jadi orang yang lebih baik. Sewaktu SD dulu aku berusaha menunjukkan bahwa prestasi yang kudapat adalah karena usahaku, bukan karena mamaku jadi guru di sekolahku. Dan berkali-kali alhamdulillah aku bisa membuktikan, dan merasakan ikut jadi peserta cerdas cermat, ikut lomba bidang study, lomba mengarang. Walaupun cuma mentok di level kecamatan. 

Saat aku bilang capek, mama tetap menyemangati, bahwa untuk mencapai bahagia dan sukses kadang harus diawali dengan susah dan lelah. 

Masa kecil kami lalui dengan penuh kesederhanaan tapi begitu banyak kenangan manis. Mama yang seorang guru SD, penuh kelembutan dan kesabaran, dan papa yang seorang wiraswastawan kecil. 

Waktu aku melahirkan kedua anakku, mama juga ada di sisiku, mendampingi dan mensupport agar aku tetap kuat. Rasanya setengah mati perjuangan melahirkan, dan mungkin aku belum bisa membalas rasa sakit mama dan pengorbanan mama membesarkan aku. Bibirku gak sanggup mengucapkan permintaan maafku ke mama. Tapi aku tau kalau mama selalu tau isi hatiku. 

Sekarang... Hanya bisa menangis jika rasa kangen datang, hanya bisa berdoa memohon pada Allah, agar mengampuni kedua orang tuaku, menyayangi mereka, menyelamatkan mereka dari segala siksa. Aamiin

Saat kami sudah dewasa dan menikah. Keinginanku adalah merawat kedua orang tua, tapi sayangnya kesempatan itu tidak lama. Memang jodoh, rejeki dan ajal adalah milik Allah SWT, siapa yang menyangka akan kehilangan orang tua secepat itu. 

Hiks.. 

Surprise Kado Ultah






 Yaa emang sih ulang tahun gak perlu dirayain, tapi moment ulang tahun selalu jadi hal yang menyenangkan dan tak terlupakan. Tahun ini tanggal 16 Mei jadi tahun ke 41 untuk usiaku. Ma syaa Allah ternyata sudah lumayan menua yaah.. Hahaha.. 

Ada senangnya tapi juga ada sedihnya, karena ini tahun kedua, aku kehilangan ke-2 orang tua, gak punya mama papa sama sekali. Hanya bisa berdoa semoga mereka berdua bahagia di sisiNya. Aamiin. 

Naah ternyata kemaren itu si papa dan anak-anak secara diam-diam menyiapkan kejutan. Dari pagi mereka request pengen sarapan pakai nasi kuning lengkap dengan segala printilannya. Ya sudah deh, segera pagi-pagi pergi ke pasar untuk belanja. Lanjut langsung nguprek di dapur. Pas masuk ke dalam kamar, di atas bed sudah ada buket uang yang lumayang besar. Bahagiaa bangeet donk, gak mungkin nggak, jadi senyum-senyum sendiri deh mamak. Hahhaha...  

Selesai acara masak memasak, si papa nyuruh nelpon adek-adek untuk datang ke rumah. Ceritanya ngajak makan nasi kuning sama-sama, biar suasana rumah jadi rame. 

Naah takut suatu saat foto-fotonya terhapus, mendingan diposting aja ke blog sini. Secara juga udah lama bangeet blognya nganggur, tidak ditengokin. :p

Okee.. kita chek fotonyaa yaak.. 1..2..3