6 Des 2009

Pantai Mutun Pelepas Penat

Menjalani rutinitas kehidupan setiap hari, kadang kala menyisakan rasa penat, bosan, bete (istilah keren saat ini), membuat kita perlu untuk 

mencari hiburan di sela-sela aktivitas.
Minggu ini pilihan untuk berlibur jatuh di pantai Mutun Desa Hurun Padang Cermin, bukan tanpa alasan ingin pergi ke sana, selain karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari ibukota Bandar Lampung dan yang pasti merupakan hiburan murah meriah.
Setelah beres-beres rumah, memasak sekedarnya lalu bertiga dengan anak dan suami berangkat menuju pantai Mutun.
Sepanjang jalan kami lalui dengan suka cita, apalagi si kecil yang sangat menyukai aktivitas basah-basahan, sambil bernyanyi-nyanyi tak henti.
Kanan dan kiri jalan hijau oleh pepohonan, bisa dibilang masih merupakan hutan dan gunung.
Benar-benar membuat mata segar melihatnya.
Sampai di lokasi langsung saja si kecil terjun ke air, puas berendam dilanjutkan dengan main pasir, membuat gunung-gunungan, mengumpulkan kerang dan menulis di atas pasir.
Benar-benar kebahagiaan yang tak ternilai melihat senyum dan keceriaan di wajahnya.
Puas bermain membuat perutpun merasa lapar, makan siang di pinggir pantai sungguh nyaman. Walaupun hanya berbekal tiga bungkus nasi padang yang di beli saat perjalanan tadi, tapi tetap nikmat.
Selanjutnya, perjalanan pulangpun kami lalui dengan perasaan yang lebih fresh dan gembira, siap menyambut esok dengan penuh optimis.
Bila anda bermukim di wilayah Lampung, tak ada salahnya untuk berkunjung ke pantai Mutun, sekali-kali pergi ke pantai pasti menyenangkan.


8 komentar:

heru mengatakan...

keren sobat, kayaknya asyik nich tempatnya

FaiS mengatakan...

pemandangan'y maSih aLami yach...

Dewi LS mengatakan...

Banyak banget sih pantai di pesisir Lampung ini, Mutun cuma salah satunya...

Unknown mengatakan...

salam sahabat
wah jadi pingin pulang pergi jjs ke pantai,thnxs ya mbak,good luck

Dewi LS mengatakan...

OK Dhana.... met seneng2...

CHIN ROSE mengatakan...

Kalau ibu Dewi mau menuliskan selain tempat wisata juga harga tanah di lampung misalnya (tanah kebun) serta potensi bisnisnya mungkin akan lebih informatif lagi karena bisa membuka peluang bisnis. Tentu nanti kalau ada yang berminat investasi paling tidak ibu Dewi kan akan terlibat. Lumayan 2,5 persen.

SIS mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
SIS mengatakan...

Kapan yah bisa ajak keluarga ke pantai ini....sekalian mampir ke tempatnya boss DINDIK..