23 Feb 2024

Fogging Foccus

Bersamaan dengan mulainya  musim penghujan yang mulai turun akhir2 ini. Beberapa wilayah mulai melaporkan adanya kasus DBD lagi. 

Tingkatkan kewaspadaan terhadap berjangkitnya penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue), dengan cara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). 


Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masing-masing rumah tangga yakni 3M Plus. Dimulai dengan menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan. Seperti ban bekas, kaleng bekas, sampah plastik, ember bekas dll di sekitar rumah.


Plus : menggunakan obat nyamuk lotion, semprot dan elektrik/bakar, menaburkan abate pada tempat yang sulit dikuras, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, membersihkan lingkungan dalam dan luar rumah, tidak menggantung-gantung baju, terutama baju yang habis dipakai.

 Memperbaiki pencahayaan dan sirkulasi udara di dalam rumah, dengan cara rajin buka jendela.


Apabila ditemukan kasus DBD, harap segera melaporkan s0 kepada pihak puskesmas, agar dapat segera ditindaklanjuti.


Tiap kasus yang dilaporkan, akan ditindak lanjuti dengan melaksanakan PE  (Penyelidikan Epidemiologi) dan Fogging Foccus (jika memenuhi kriteria wajib fogging, Fogging hanya dilakukan sesuai dengan SOP (Standard Operational Prosedure) Fogging Foccus.


Tujuan PE (Penyelidikan Epidemiologi) adalah untuk  menemukan sumber penularan berupa tempat yg menampung air dan terdapat jentik nyamuk, baik di dalam maupun di luar rumah. Dan juga penderita DBD lainnya, di sekitar rumah kasus atau adanya kasus panas tanpa sebab lebih dari 2 orang, yang terjadi dalam kurun satu minggu.


Jika ditemukan sumber-sumber jentik nyamuk, maka inilah yang harus dibereskan. Karena percuma kita lakukan fogging berkali-kali jika sumber jentik tidak dibereskan. Ini terkait dengan siklus hidup nyamuk, yang hanya putus sesaat karena fogging. 

Fogging hanya bertahan kurang lebih seminggu, setelahnya jentik nyamuk yg tidak dibereskan akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dan mulai menggigit kembali. Sehingga kasus DBD tidak ada putus-putusnya. 


Mengingat bahwa pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus masih merupakan cara yang paling efektif, mudah dan murah serta tidak menimbulkan dampak negatif. Sudah seharusnya kita berupaya bersama masyarakat untuk membiasakan diri melaksanakan 3M plus di rumah masing-masing. Secara berkelanjutan dan menyeluruh. 


Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, dan bersifat pencegahan sementara dan sesaat saja. Selain biayanya yang cukup besar, juga berdampak resistensi jika dilakukan tidak sesuai SOP. Tanda resistensi adalah jika di suatu wilayah yang dilakukan fogging hasilnya nyamuk tidak mati dan justru memiliki kekebalan terdapat insektisida fogging. 


Maka bantuan dari Bapak/Ibu Tokoh masyarakat, termasuk ibu-ibu kader, untuk dapat menghimbau dan mengajak warganya agar rajin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) berupa menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan. Plus membersihkan lingkungan dalam dan luar rumah. 


Walaupun kita melakukan fogging, tapi jika tidak dibarengi dengan PSN adalah hal yg sia-sia. 


PSN lebih mudah dilakukan, murah biayanya dan tidak ada resikonya, sedangkan fogging memerlukan biaya operasional yang relatif mahal, beresiko keracunan dan menimbulkan resistensi nyamuk (kebal fogging), apalagi jika dilakukan secara sembarangan dan semaunya. 






0 komentar: