26 Jan 2024

Code Blue

Masih lanjut main code-codean yaa sahabat tercintanya akuuuh.

Kali ini kita kenalan lagi sama satu code penting. Yaitu..  Code blue.. Eiits.. jangan sampai salfok yaa, ini bukan Code Blue yang suka review makanan yaak. 

Bedaa jauh pokoknya. Biar gak salah, markica.. mari kita baca..

Code Blue merupakan kode yang digunakan di fasyankes atau rumah sakit saat terjadi keadaan darurat medis, seperti serangan jantung atau gangguan pernapasan. Code blue digunakan untuk menginformasikan bahwa ada kondisi darurat dan personel rumah sakit harus segera. 

Apa itu Code Blue? Code blue merupakan salah satu kode prosedur emergensi yang harus segera diaktifkan jika ditemukan seseorang dalam kondisi cardiaerespiratory arrest di dalam area puskesmas.

Code blue response team atau tim code blue adalah suatu tim yang dibentuk oleh puskesmas yang bertugas merespon kondisi code blue didalam area puskesmas. Tim ini terdiri dari dokter dan perawat yang sudah terlatih dalam penanganan kondisi cardiac respiratory arrest.

Resusitasi jantung paru merupakan serangkaian tindakan untuk meningkatkan daya tahan hidup setelah terjadinya henti jantung. 

Biar makin paham, kita lanjut ke langkah-langkah aktivasi Code Blue yaaah. Naah.. ini dia: 


Jika didapatkan seseorang atau pasien dalam kondisi cardiac respiratory arrestmaka, maka perawat ruangan atau first responder berperan dalam tahap pertolongan, yaitu:

1. Segera melakukan penilaian dini kesadaran korban dan jangan lupa selalu pastikan lingkungan penderita aman untuk dilakukan pertolongan.

2.Lakukan cek respon penderita dengan memanggil nama atau menepuk bahu.

3.Meminta bantuan pertolongan perawat lain atau petugas yang ditemui di lokasi untuk mengaktifkan code blue.


4. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sampai dengan tim code blue

Perawat ruangan yang lain atau penolong kedua 


5. Segera menghubungi operator untuk mengaktifkan code blue, dengan prosedur sebagai berikut:

Perkenalkan diri.

Sampaikan informasi untuk mengaktifkan code blue.

Sebutkan nama lokasi terjadinya cardiacrespiratory arrest dengan lengkap dan jelas, yaitu: area ….. (area satu/dua/tiga/empat), nama lokasi atau ruangan.

Jika lokasi kejadian di ruangan rawat inap maka informasikan : “ nama ruangan ….. nomor …. “.

Waktu respon operator menerima informasi adalah harus secepatnya diterima.

6. Jika lokasi kejadian berada di area ruang rawat inap ataupun rawat jalan, setelah menghubungi operator, perawat ruangan segera membawa troli emergensi (emergency trolley) ke lokasi dan membantu perawat ruangan melakukan resusitasi sampai dengan tim Code Blue datang.

7. Operator menggunakan alat telekomunikasi Handy Talky (HT) atau pengeras suara mengatakan code blue dengan prosedur sebagai berikut:

“Code Blue, Code Blue, Code Blue, di area …..(satu/dua/tiga/empat), nama lokasi atau ruangan…..”.

Jika lokasi kejadian diruangan rawat inap maka informasikan: “Code Blue, Code Blue, Code Blue,nama ruangan ….. nomor kamar …..”.

8. Setelah tim code blue menerima informasi tentang aktivasi code blue, mereka segera menghentikan tugasnya masing-masing, mengambil resusitasi kit dan menuju lokasi terjadinya cardiac respiratory arrest. Waktu respon dari aktivasi code blue sampai dengan kedatangan tim code blue di lokasi terjadinya cardiac respiratory arrest adalah 5 menit.

9. Sekitar 5 menit kemudian, operator menghubungi tim code blueuntuk memastikan bahwa tim code blue sudah menuju lokasi terjadinya cardiac respiratory.

10. Tim code blue melakukan tugasnya sampai dengan diputuskannya bahwa resusitasi dihentikan oleh ketua tim code blue.


11. Ketua tim code blue memutuskan tindak lanjut pasca resusitasi, yaitu:

Jika resusitasi berhasil dan pasien stabil maka dipindahkan secepatnya ke Instalasi Perawatan Intensif untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut jika keluarga pasien setuju.

Jika keluarga pasien tidak setuju atau jika Instalasi Perawatan Intensif penuh maka pasien di rujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas.

Tempo lalu.. kita diajarin simulasi code blue oleh salah satu teman sejawat, namanya Diah Gayatri, pinter loh doi ngajarin teman-teman tenaga medis yang lainnya. Biar kita-kita ikutan jadi pinter ya kan.. ya kaan. 

Udah ngerti kan sekaraang.. ☺️

0 komentar: