26 Jan 2024

Hubungan Antara Stunting Dan Kesehatan Lingkungan

Istilah Stunting pasti sudah sering kita dengar yaa.. Apalagi pemerintah juga sedang concern melakukan pencegahan stunting, dengan berbagai macam kegiatan dan program-program kesehatan.

Buat yang belum paham apa itu stunting, simak dulu yuuk. Stunting adalah suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. 

Yang artinya masalah stunting / balita pendek itu mengindikasikan adanya masalah  gizi kronis yang dipengaruhi oleh kondisi ibu, masa ketika janin/dalam masa kehamilan, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita.

Akibatnya adalah balita yang mengalami gizi buruk tidak hanya akan terdampak dalam jangka pendek, yang apabila tidak diatasi dengan benar juga akan berdampak dalam jangka panjang dalam siklus kehidupannya. Dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah  teramat rentan terhadap kematian, masalah perkembangan mental, serta penyakit kronis ketika nanti dewasa. 

Trusss.. hubungannya stunting dengan kesehatan lingkungan itu apa?? Ya pasti ada donk gaess.

Jika kondisi sanitasi lingkungan buruk, kemudian konsumsi air minum yang tidak sehat dan perilaku yang tidak hygienis, jelas  menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit diare pada bayi atau balita. Naaah... Penyakit diare yang terus menerus atau terjadi berulang-ulang pada bayi/balita akan menyebabkan kekurangan gizi. Kenapa..?? Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh rusaknya mukosa usus oleh bakteri fecal yang mengakibatkan terjadinya gangguan absorbsi zat gizi.

Di tahun 2003 UNICEF mengemukakan bahwa Peningkatan cakupan sanitasi dan perilaku hygiene sebesar 99% dapat membantu menurunkan insiden diare sebesar 30% dan menurunkan prevalensi stunting sebesar 2,4%.

  Lalu kita sebagai masyarakat harus ngapain? Pertanyaan itu pasti yang ada di benak kita. Mudah saja sih, ada hal-hal yang dapat dilakukan di tingkat rumah tangga antara lain :

1. Menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya. Bersih dalam arti bebas dari pencemaran kotoran manusia (bayi) dan hewan peliharaan, baik terhadap permukaan lantai, air, pakaian, alat-alat masak / makan dan lain-lain.

2. Menerapkan praktek Baby Wash, yakni segala kotoran hewan dan manusia harus dibuang secara aman tanpa kecuali kotoran bayi termasuk diapers bayi harus di buang secara aman. Dan yang paling penting adalah anak balita harus diamankan dari resiko terpapar atau menelan sesuatu yang terkontaminasi kotoran hewan / manusia.

3. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tiap rumah tangga wajib menyediakan sarana CTPS dengan air mengalir dan sabun di dekat WC dan dapur. Dan patuh melakukan CTPS terutama pada waktu-waktu penting, seperti : setelah BAB, setelah membersihkan kotoran bayi, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan dan sebelum menyusui, setelah memegang dan membersihkan sampah, setelah memegang hewan peliharaan, setelah berkebun.

4. Mengolah dan menyimpan air minum dengan aman. Dengan cara mempraktekkan hal-hal penting berikut: 

* Kran air harus selalu dalam keadaan bersih dan tidak terpapar resiko pencemaran yang berasal dari WC, hewan peliharaan, air limbah.

* Apabila air ditampung dalam wadah penyimpanan, harus dalam keadaan tertutup rapat, dan tidak memungkinkan tangan dicelupkan kedalamnya serta bersihkan wadah secara rutin.

* Jika harus dipindahkan, air tidak boleh dalam keadaan terbuka.

* Air yang belum memenuhi kualitas  siap minum harus dimasak terlebih dulu sampai mendidih.

* Wadah yang digunakan untuk menyimpan air minum harus dibedakan dari wadah untuk keperluan lainnya dan dibersihkan setiap hari.

5.  Menjaga kebersihan makanan dengan cara melakukan dan memperhatikan: 

* Dapur dan area tempat pengolahan makanan harus selalu bersih dari serangga, tikus dan hewan lainnya.

* Biasakan mencuci sayur dan buah menggunakan air yang bersih dan mengalir sebelum dimakan.

* Tangan orang yang memasak dan perangkat  masak dan peralatan makan harus bersih.

* Pisahkan antara  makanan yang sudah matang dan bahan mentah.

* Masaklah bahan makanan hingga matang, terutama untuk daging, telur dan seafood.

* Simpan makanan matang dalam suhu yang aman dan tetutup agar terlindung dari debu/kotoran, cicak,  lalat dan serangga lainnya.

* Hindari bayi yang tidak menghabiskan makanannya

* Selalu gunakan bahan makanan dan air yang aman.

Naaah.. udah sedikit lebih ngerti kan kenapa kesehatan lingkungan harus diupayakan, apalagi dalam program pencegahan stunting. 




0 komentar: